Rabu, 11 Mei 2011

Test uji Nyali.

Dear All,

Salah guna menggunakan kail Pancing bagi yang bernyali GEDE.......jangan di tiru ya Gan...




Salam hangat,

Team support
"Tar-Tar Fishing Brigade"
Islah.

Membuat kapal Mancing



Dear All,
Gimana kalau seandainya kalau kita punya waktu luang iseng-iseng kita buat kapal mancing sendiri,,,ya, paling tidak kita tahu cara buat dan bahan-bahan dasar pembuatan kapal mancing itu sendiri......Gimana,,tentu asikkk ... berkarya guna memenuhi hobby kita akan mancing.

Pengenalan Alat dan Bahan

Sebelum memulai kreasi sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu alat dan bahan yang akan kita gunakan agar jelas fungsi dan peruntukannya.

A. Fiberglass.

Istilah fiberglass umumnya digunakan untuk suatu produk baik lembaran maupun masif berserat menggunakan bahan dasar resin. Proses pembuatan fiberglass itu sendiri melalui beberapa proses dan membutuhkan alat dan bahan yang lainnya.

Alat dan bahan yang umum dibutuhkan dalam proses pembuatan fiberglass a.l :

1. Resin,

Berbentuk cairan kental, bening sedikit berwarna merah/hijau. Resin mempunyai beberapa type dari yang keruh, berwarna hingga yang bening dengan berbagai kelebihannya seperti kekerasan, lentur, kekuatan dll. Selain itu harganyapun bervariasi.

2. Katalis,

Katalis berbentuk cairan jernih dengan bau menyengat. Fungsinya sebagai katalisator agar resin lebih cepat mengeras. Penambahan katalis ini cukup sedikit saja tergantung pada jenis resin yang digunakan. Selain itu umur resin juga mempengaruhi jumlah katalis yang digunakan. Artinya resin yang sudah lama dan mengental akan membutuhkan katalis lebih sedikit bila dibandingkan dengan resin baru yang masih encer.

3. Matt,

Matt adalah sebutan untuk serat (fiber) yang berwarna putih dengan susunan tidak beraturan. Fungsinya sebagai penguat resin terutama pada pembuatan lembaran agar tidak mudah retak/pecah.Matt ini juga digunakan sebagai pelapis agar lapisan fiberglass menjadi tebal.

4. Ropping

Istilah ropping digunakan untuk serat halus berwarna putih yang susunannya beraturan seperti serat pada karung. Ropping berbentuk lebih tebal dan lebih kuat dari matt. Dalam aplikasinya lebih banyak digunakan untuk membuat body kapal atau yang membutuhkan kekuatan ekstra.

5. Talc

Talc berbentuk serbuk putih seperti bedak yang dicampurkan dengan resin berfungsi seperti dempul. Aplikasi dempul resin ini bisa digunakan untuk penghalus permukaan fiber atau sebaliknya untuk membuat detil dalam relief.

6. Pigmen,

Pigmen adalah pewarna resin berupa pasta. Penggunaannya harus dicampur dengan resin terlebih dahulu. Warna pigmen bermacam-macam tetapi untuk pembuatan rockwork sebaiknya digunakan warna dasar (hitam, putih, merah, biru dan kuning). Dengan pencampuran warna dasar ini bisa menghasilkan variasi warna yang tidak terhingga.

7. Aceton.

Alat yang digunakan sebaiknya dicuci dengan aceton agar bisa digunakan lagi. Aceton juga bisa digunakan sebagai pengencer pada resin lama yang sudah mengental.

Selain aceton bisa digunakan MIBK (methyl iso-buthyl keton) yang penguapannya lebih lama tetapi kurang

Alat 8. Peralatan.

yang digunakan untuk pekerjaan fiberglass antara lain.

· Wadah, untuk tempat mencampur resin dan mencuci alat.

· Pengaduk untuk resin dan pengambil pigmen.

· Kuas, untuk meratakan resin pada permukaan yang di lapis.

· Masker, untuk menghindari masuknya zat kimia berbahaya, bau menyengat, serbuk/serat halus dll.

· Kain lap, untuk membersihkan kotoran/ceceran resin.

· Alat tambahan lain seperti gergaji, gunting, gerinda dll mungkin dibutuhkan dalam beberapa jenis pekerjaan.

Perhatian !!

Bahan Resin/fiberglass dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan jaringan berlendir. Resin juga bersifat carsinogenic.

B. Polyurethane.

Polyurethane terdiri dari bahan dasar (A) dan hardener (B). Bahan A kental seperti oli berwarna coklat muda bening dan bahan B juga kental tetapi berwarna hitam.

Aplikasinya dengan mencampur kedua bahan tersebut dengan perbandingan 1 : 1. Kemudian di aduk hingga rata dan segera di oleskan/di ratakan pada permukaan. Dalam waktu sekitar satu menit akan terlihat mulai berkembang dengan terbentuknya busa.

Campuran yang kekurangan bahan A akan menyebabkan hasil yang getas dan kekurangan bahan B hasilnya menjadi lunak. Perbandingan volume hasil akhirnya mencapai sekitar 10 kali lipat dari volume asal.

Polyurethane ini akan melekat pada banyak permukaan sehingga usahakan jangan sampai ada yang tercecer.

Bila diperlukan polyurethane ini dapat di ukir dengan pisau/cutter untuk membentuk sesuai dengan keinginan. Bahan ini juga lebih kuat dibandingkan dengan styrofoam baik dalam hal kekerasan juga terhadap bahan kimia.

baik untuk pengencer.

C. Cetakan

Cetakan yang akan dibahas disini adalah cetakan resin dan cetakan dari silikon.

Silikon yang digunakan untuk cetakan adalah silikon rubber RTV yang cukup baik untuk membuat cetakan. Dengan menggunakan silikon type ini, detil-detil akan tercetak sesuai dengan master cetakan.

Terdiri dari dua bahan, bahan silikon berwarna krem dan kental, katalis berbentuk cairan bening.

Pencampuran dilakukan sesuai yang tertera di kemasan yaitu 2-5 % katalis. Dianjurkan menggunakan 2 % saja agar tidak terlalu cepat mengeras.

Cara Kerja

Sebelum memulai pekerjaan, persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu.

A. Rockwork Lembaran.

Pada dasarnya sama dengan pembuatan fiberglass lembaran biasa hanya saja pada pembuatan rockwork permukaannya tidak rata.

1. Siapkan alas plastik. Selipkan beberapa benda dibawahnya agar permukaannya menjadi tidak rata.

2. Letakkan matt di atas plastik sesuai ukuran yang dibutuhkan.

3. Tuang resin ke dalam wadah dan tambahkan katalis secukupnya. Aduk sampai rata.

4. Gunakan kuas untuk mengoleskan resin pada matt. Sebaiknya pengolesan resin sambil ditekan ke atas ke bawah bukan diusap seperti cat agar matt tidak rusak. Lakukan dengan rata hingga matt menjadi berwarna bening.

5. Lakukan hingga semua permukaan tertutup resin. Cuci peralatan terutama kuas.

6. Tunggu hingga mengering. Resin yang terlalu banyak katalis akan cepat kering tetapi rapuh.

7. Tuangkan resin, tambahkan katalis dan pigmen hitam. Aduk hingga rata. Tambahkan sedikit demi sedikit talc hingga membentuk adonan yang agak keras, biasanya satu kg resin membutuhkan 3/4 kg talc. Cobalah angkat pengaduk, bila permukaan resin kembali rata berarti adonan kurang keras. Bila adonan bergerak tapi tidak menjadi rata berarti cukup.

8. Oleskan adonan dempul dengan kuas pada permukaan lembaran fiber yang telah mengering. Buatlah motif sesuai dengan keinginan anda dengan cara mengusap, menekan dll untuk mendapatkan efek yang berbeda. Tunggu hingga kering.

9. Buatlah campuran warna. Tuangkan resin sedikit + katalis dan beri pigmen secukupnya. Bila warna resin tetap bening bisa ditambahkan pigmen putih.

10. Pigmen hitam yang digunakan bersamaan dengan adonan dempul berfungsi sebagai warna dasar. Selanjutnya pemberian warna dilakukan pada beberapa tempat seperti coklat, kemerahan, hijautua/muda secara tidak merata.

11. Pewarnaan terakhir adalah warna putih. Campuran resin/katalis/pigmen cukup dibuat sedikit saja. Sebelum dioleskan pada rockwork oleskan kuas terlebih dahulu pada bibir wadah hingga resin di kuas tinggal sedikit. Olesan pada rockwork cukup pada permukaan saja.

12. Biarkan hingga mengering. Lepaskan plastik alasnya kemudian potong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.

Perhatian :

Gunakan alat keselamatan. Jangan menambah katalis terlalu banyak, bisa menimbulkan panas/asap.

B. Rockwork masif (polyurethane).

1. Siapkan alas plastik dan media yang akan diberi polyurethane.

2. Siapkan dua wadah yang masing-masing berisi polyurethane bahan A dan B.

3. Tuangkan dalam wadah lain secara bersamaan. Segera aduk hingga rata.

4. Tuangkan pada permukaan dan diratakan segera.

5. Bila ada bagian yang berlebih bisa dipindahkan sebelum pulyurethane mengembang penuh.

6. Biarkan beberapa menit hingga mengeras.

7. Bila diperlikan Ukirlah bagian-bagian tertentu agar sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

8. Selanjutnya lakukan pelapisan seperti pada rockwork lembaran. Bila diperlukan bisa dilakukan tanpa matt atau mulai dari point 7.

C. Cetakan.

Untuk membuat cetakan diperlukan benda yang akan dicetak sebagai master.

1. Siapkan master cetakan.

2. Buatkan kotak yang mengelilingi master sebagai pembatas silikon. Pembatas jangan sampai bocor.

3. Tuangkan silikon RTV secukupnya, kira2 menutupi seluruh master. Tambahkan katalis sebanyak 2 %. Aduk hingga rata.

4. Tuangkan pada kotak cetakan. Biarkan hingga mengering.

5. Setelah mengering keluarkan master dari dalam cetakan.

6. Selanjutnya buatlah campuran resin, katalis dan pigmen. Aduk rata lalu tuangkan pada cetakan. Tunggu hingga mengeras.

7. Lepaskan resin dan akan didapatkan hasil yang sama dengan master-nya.

Master bisa berupa apa saja seperti batu, karang mati dll. Hasil cetakan bisa ditempelkan pada rockwork sebagai asesoris. Cara penempelan menggunakan adonan dempul resin.

Setelah silikon kering, lepaskan master dari cetakan.

Bahan cetak menggunakan resin + katalis dengan sedikit talc.

















Salam hangat,

Team support
"Tar-Tar Fishing Brigade"
Islah

Perlengkapan Fishing Adventure


Dear all,

Berburu salah satu peralatan pelengkap dikala kita Mancing di alam bebas,,,,,,yaitu Korek Api, entah itu untuk memasak ikan atau pelengkap jika kita hobby merokok...maklum di alam bebas yang jauh dari keramaiyan,kadang susah cari toko atau penjual yg menjual korek api,,,sukur-sukur kalau kita bisa koleksi benda satu ini yg menjadi saksi Bisu teman perjalanan kita semua.

Unique "ZIPPO" Lighters

Zippo Manufacturing Company

“Zippo” the windproof lighter adalah merk pemantik api yang telah menjadi trade mark dan icon dalam perdagangan internasional. Zippo Manufacturing Company adalah pembuat pemantik api tahan angin dengan garansi seumur hidup. Produk pemantik api ini mulai dipasarkan pada tahun 1930-an dan pada saat ini produknya telah beragam seperti berbagai pisau saku, gantungan kunci, klip uang, alat tulis, pita pengukur, dan pemantik api multi guna terbaru.

George G. Blaisdell mendirikan Zippo Manufacturing Company di
kota Bradford, Pennsylvania pada usia 37 tahun di tahun 1932. Ia dilahirkan pada tanggal 5 Juni 1895 di kota Bradford dan pada masa itu tidak tampak bahwa seorang George muda akan menjadi seorang pengusaha sukses dan terkenal pada tahun-tahun depresi yang berat. Dia hanya mengenyam sedikit pendidikan formal dan sangat membenci sekolah.
Ayahnya memasukkannya ke akademi militer, tetapi George hanya bertahan selama dua tahun di
sana sampai akhirnya dia dibebastugaskan. Kemudian ayahnya membawanya ke dalam bisnis keluarga “The Blaisdell Machinery Company” di mana dia belajar tentang logam, suatu ilmu yang sangat berguna di dalam perkembangan pemantik api Zippo pada tahun-tahun berikutnya.
Ia mengambil alih bisnis keluarga setelah Perang Dunia I dan kemudian menjual “The Blaisdell Machinery Company” dan menanamkan modalnya pada usaha perminyakan, yg pada saat itu menjadi trend bisnis. Tetapi tidak lama kemudian harga minyak jatuh bersama dengan komoditas lainnya ke dalam suatu masa Depresi Besar.
George bukanlah seorang yang ahli dalam bisnis perminyakan, ia bahkan adalah orang yang menjadi korban dari trend bisnis ini. Karena masa sulit di awal tahun 1930 an, maka ia harus melakukan sesuatu untuk keluarganya. Ia memutuskan untuk mencari modal dari semua tempat untuk mulai mendirikan “Zippo Manufacturing Company”.

Ada gosip yg mengatakan bahwa George membuat pemantik api karena terinspirasi waktu melihat seseorang yg kesulitan untuk menyalakan pemantiknya di kondisi yg berangin. Dari sinilah timbul ide untuk membuat suatu pemantik api tahan angin atau “windproff” yg tampak menarik dan mudah digunakan. Ia kemudian membeli paten untuk pemantik api dari Austria dengan bentuk yg bagian atasnya dapat dilepas. Dan merancang ulang modelnya sesuai dengan keinginannya. Dia merubah bentuknya menjadi persegi panjang dan melekatkan tutupnya ke bawah dengan engsel. Serta mengelilingi sumbunya dengan sebuah “windhood”. Terpesona oleh nama penemuan lain pada waktu itu yaitu The Zipper, George akhirnya menamakan pemantik api barunya dengan nama "Zippo" dan memberikan garansi seumur hidup.
Ini lah pilihan Produk "Zippo" yg Legendaris + wajib kita koleksi bagi yg suka "Adventure"




















Kalau yg bawah ini produk buatan negri Jepang dengan merk "Kantai" yg memang mirip dengan Produk Amerika "Zippo" yg relatif lebih murah tapi kualitas hampir sama,,,,,semua tergantung selera anda semua............i love Adventure..........go ,,, Fishing....



Salam hangat:
team support
"Tar-Tar Fishing Brigade"
Islah