Jigging adalah teknik mancing dengan menggunakan jig. Jig adalah umpan buatan yang biasanya terbuat dari logam (biasanya timah) dan ‘dimainkan’ sehingga menyerupai ikan kecil yang kesakitan/ketakutan dan membuat ikan predator tergoda untuk menyerang. Selain itu ada juga teori yang mengatakan ikan akan tergoda untuk menyerang jig karena merasa teritorialnya diganggu.
Teknik jigging yang paling umum dilakukan adalah vertical jigging, dimana jig diturunkan sampai dasar lalu ‘dimainkan’ sambil ditarik ke permukaan. Ada juga yang disebut horizontal jigging, disini jig digunakan dengan cara menyerupai teknik casting, yaitu dilempar dan digulung.
Ada bermacam-macam cara ‘memainkan’ jig ini. ‘Yo-Yoing’ adalah salah satu teknik jigging yang sudah dikenal sejak lama. Para nelayan di Eropa sudah sejak lama mempergunakan cara yo-yoing ini dengan menggunakan jig dari timah yang menyerupai bentuk ikan yang diberi kail dan hanya mempergunakan gulungan kenur saja (hand-line) untuk memancing ikan Cod. Caranya dengan menurunkan jig sampai ke dasar, lalu menarik jig ke atas dan menurunkannya lagi ke bawah seperti main Yo-Yo, karena itu disebut dengan ‘Yo-Yoing’.
Setelah itu dalam perkembangan jigging modern, orang2 Jepang membuat jigging semakin cepat populer dengan menggunakan alat2 yang canggih seperti, jig dengan berbagai macam dan model dengan ‘assist hook‘-nya, kenur PolyEthylene (PE) atau yang juga dikenal dengan ‘braided line’, joran dan reel khusus untuk jigging yang kemampuannya memperbolehkan untuk menarget ikan-ikan besar. Mereka juga memperkenalkan cara memainkan jig yang secara umum dikenal dengan sebutan ‘Short stroke’ dan ‘Long stroke’.
Penjelasan dari Short stroke adalah cara memainkan jig yang dilakukan dengan menggulung reel satu gulungan pada setiap pompaan joran. Biasanya pangkal joran diletakkan/dijepit pada ketiak dan joran dipompa dalam pompaan pendek-pendek. Sedang Long stroke adalah cara memainkan jig yang dilakukan dengan memompa joran yang panjang dan menggulung reel beberapa kali untuk setiap pompaan panjangnya. Dan biasanya joran diletakkan pada sabuk hajar (fighting belt).
Teknik jigging biasa dilakukan dengan membiarkan perahu hanyut ikut arus/angin dengan tanpa menurunkan sauh. Hal ini akan memperbolehkan pemancing menjelajah daerah yang berpotensi dengan cakupan yang lebih luas dan juga untuk air yang dalam (100m-200m) akan sulit untuk membuang sauh. Maka dari itu, penting sekali untuk melatih ‘kepekaan’ dari pemancing untuk merasakan dan mendeteksi apakah jig sudah sampai dasar atau belum. Jika terlambat mengetahui jig sudah sampai dasar, sedang kapal hanyut terus terbawa arus/angin akan menyebabkan resiko jig tersangkut karang.
Penjelasan dari Short stroke adalah cara memainkan jig yang dilakukan dengan menggulung reel satu gulungan pada setiap pompaan joran. Biasanya pangkal joran diletakkan/dijepit pada ketiak dan joran dipompa dalam pompaan pendek-pendek. Sedang Long stroke adalah cara memainkan jig yang dilakukan dengan memompa joran yang panjang dan menggulung reel beberapa kali untuk setiap pompaan panjangnya. Dan biasanya joran diletakkan pada sabuk hajar (fighting belt).
Teknik jigging biasa dilakukan dengan membiarkan perahu hanyut ikut arus/angin dengan tanpa menurunkan sauh. Hal ini akan memperbolehkan pemancing menjelajah daerah yang berpotensi dengan cakupan yang lebih luas dan juga untuk air yang dalam (100m-200m) akan sulit untuk membuang sauh. Maka dari itu, penting sekali untuk melatih ‘kepekaan’ dari pemancing untuk merasakan dan mendeteksi apakah jig sudah sampai dasar atau belum. Jika terlambat mengetahui jig sudah sampai dasar, sedang kapal hanyut terus terbawa arus/angin akan menyebabkan resiko jig tersangkut karang.
Salam,
"Team Support Tar-Tar Fishing Brigade"
dari : fishyforum.com/wiki
2 komentar:
makasih gan infonya
Sama-sama bro....senang berbagi pengalaman dengan anda,,,S'lam Strike..
Posting Komentar